Hallo Girls...
1. Daftar dan Cek tensi
Saya datang sekitar jam 08.00 kurang 5 menit, pas saya masuk ruangan masih sepi dan ada Bidan Laila yang menyapa saya. Langsung saya daftar dan ditanya usia kandungan juga dengan dokter siapa saya check up, kemudian saya mengisi data diri dan membayar 50ribu untuk 1x senam.
Setelah itu bidan Laila cek tensi darah saya dan mempersilakan untuk tiduran di matras sebelum kelas dimulai. Karena menunggu ibu-ibu hamil lain, biasanya yang ikut kelas ini 5-6 orang lah satu kali pertemuan dan rata-rata ibu hamil yang sudah trimester 3.
2. Cek detak jantung Bayi dan diperiksa posisi bayi
3. Senam hamil latihan pernafasan
4. Pendinginan
Biasanya senam berlangsung satu jam dan diakhiri dengan pendinginan 15 menit.
5. Menikmati snack dan air mineral
Sebelum pulang biasanya kita ngobrol-ngobrol sharing seputar kelahiran dan fasilitas persalinan di RS. PMI sambil disuguhi snack seperti bolu pisang atau bika ambon dan air mineral.
Sebelumnya saya sudah share pengalaman senam hamil di RSIA Duren Tiga Jakarta di sini. Berhubung saya check up Obgyn dan akan melahirkan di RS. PMI Bogor, pas memasuki 35 weeks saya mulai rutin untuk ikut kelas senam hamil di RS. PMI Bogor. Sudah dua kali saya mengikuti senam hamil di sini dan rencananya minggu ini juga akan senam lagi di sana.
Senam hamil yang diadakan di RS PMI ini setiap hari sabtu dari jam 08:00 sampai jam 10:00 pagi. Saya mengontak bidannya terlebih dahulu yang nomernya diberi dari pihak costumer service, saya menanyakan bagaimana sistem pendaftarannya. Ternyata sama dengan di RSIA Duren Tiga yang daftar dilakukan pada hari senam itu berlangsung.
Di RS. PMI peserta senam hamil langsung mendatangi ruang Aster untuk pendaftaran dan ikut kelas.
1. Daftar dan Cek tensi
Saya datang sekitar jam 08.00 kurang 5 menit, pas saya masuk ruangan masih sepi dan ada Bidan Laila yang menyapa saya. Langsung saya daftar dan ditanya usia kandungan juga dengan dokter siapa saya check up, kemudian saya mengisi data diri dan membayar 50ribu untuk 1x senam.
Setelah itu bidan Laila cek tensi darah saya dan mempersilakan untuk tiduran di matras sebelum kelas dimulai. Karena menunggu ibu-ibu hamil lain, biasanya yang ikut kelas ini 5-6 orang lah satu kali pertemuan dan rata-rata ibu hamil yang sudah trimester 3.
2. Cek detak jantung Bayi dan diperiksa posisi bayi
Sebelum kelas dimulai, Bidan keliling menghampiri semua peserta untuk diperiksa detak jantung bayinya satu persatu. Kemudian memeriksa posisi bayi, apakah kepalanya masih dibawah atau belum, jujur saya seneng sih senam di sini. Karena bidannya merhatiin banget satu persatu pesertanya dan aktif nanya ke kita ibu hamil terus periksa dari mulai tensi sampai posisi bayi.
3. Senam hamil latihan pernafasan
Senampun diawali dengan latihan pernafasan terlebih dahulu, kemudian gerakan-gerakan ringan untuk meredakan pegal-pegal pada ibu hamil. Terus gerakan kaki yang simple, karena biasa kan bengkak ya kakinya atau terasa pegeeeel banget karena nopang berat badan. Bahkan ibu hamil yang sudah memasuki 37 minggu biasanya, diberi latihan cara mengejan oleh bidannya.
4. Pendinginan
Biasanya senam berlangsung satu jam dan diakhiri dengan pendinginan 15 menit.
5. Menikmati snack dan air mineral
Sebelum pulang biasanya kita ngobrol-ngobrol sharing seputar kelahiran dan fasilitas persalinan di RS. PMI sambil disuguhi snack seperti bolu pisang atau bika ambon dan air mineral.
Untuk ruangannya sendiri gak begitu besar tapi gak sempit, ya cukuplah untuk senam 10 orang per sesi. Di sana juga tersedia kamar mandi untuk ganti baju atau buang air. So far, pengalaman saya senam hamil di RS.PMI ini cukup mengesankan...bidannya lebih komunikatif dan pelayanannya lebih detail.