Kenalan dengan Dissy Cosmetics yang sempat ditolak dipasaran

Hallo Girls…

Narsis dulu sama Beauty Blogger kesayangan

Rasanya saya udah lama deh gak nulis event report, biasanya saya lebih ditekankan pada review produknya aja. Tapi kali ini saya lagi mau share pengalaman saya menghadiri blogger gathering beberapa minggu lalu dan bikin saya gak sabar buat cerita ke temen-temen semua, kalau yang follow ig atau twitter saya pasti tahu kalau pada tanggal 10 september 2016 lalu saya hadir di blogger gathering dengan Dissy cosmetics yang acaranya berlangsung di lowvile kemang village.

Lunch sebelum acara dimulai

Saya datang kesana bareng sahabat blogger saya Manda dari tipscantikmanda.com itu lho, begitu kami sampai ternyata acaranya belum mulai dan dipersilakan untuk lunch cantik dulu. Disana udah banyak temen-temen blogger yang hadir seperti Bunda Yonna sama suaminya, bule dan temen-temen blogger lainnya yang biasa kita ngobrol-ngobrol di grup.

 

Habis makan kami dipersilakan duduk untuk ditempat yang berbeda karena Ussy Sulistyawati dan Andhika Pratama selaku owner Dissy Cosmetics akan memulai acaranya. Event ini sendiri berlangsung santai sih, sharing pengenalan dissy cosmetics kepada blogger. Ternyata perjalanan membangun Dissy Cosmetis itu gak gampang lho, walaupun mereka artis gak berarti produk mereka langsung laris dan diterima dipasaran. Langsung aja deh simak cerita berdirinya Dissy cosmetics berikut ini:

 

Andhika dan Ussy selalu memakai sabun mandi merk tertentu yang harganya mahal dan cepat habis karena anggota keluarganya banyak. Hal ini membuat Ussy dan Andhika berpikir kenapa gak coba bikin brand kosmetik sendiri aja, lumayan banget kan bisa menekan budget belanja bulanan mereka plus bisa berbisnis dibidang kosmetik.

Andhika Terinspirasi dari sebuah brand untuk membuat bisnis kosmetik dan share kepada Ussy, Beberapa tahun lalu katanya Andhika ini sempat dikontrak oleh salah satu brand kosmetik yang kalau dijual dipasaran itu harganya murah. Tapi, yang bikin heran kok bisa ya mereka ajak artis keliling Indonesia buat campaign brand tersebut dan katanya sih untungnya cukup besar. Darisini lah muncul ide makin mantep buat bikin cosmetic line sendiri, Andhika tentunya share ide ini kepada Istrinya Ussy dan mereka excited banget buat coba bikin brand kosmetik sendiri yang modalnya murni dari kocek mereka lho. Sebenarnya mereka bisa saja numpang lisensi atau bekerjasama dengan perusahaan kosmetik yang sudah terkenal, tapi mereka kekeuh pengen murni dari modal mereka berdua dan memutuskan memberi nama kosmetiknya "Dissy" yakni singkatan dari Andhika dan Ussy.

Produk pertama yang Dissy luncurkan adalah sabun mandi, ya mengingat keluarga mereka boros sabun mandi hehehe. Dissy awalnya memproduksi 1000 botol sabun mandi untuk dipasarkan, namun ternyata gak mudah lho masukin produk baru ke toko-toko yang ada dipasar tradisional karena variantnya masih sedikit. Banyak toko-toko yang menolak Dissy, kepopuleran Andhika dan Ussy ternyata gak begitu berpengaruh pada bisnis Dissy. Pasangan suami istri ini gak nyerah gitu aja, mereka cari strategi marketing lain untuk menjual Dissy yaitu via online dan menambah variant produknya yang sampai saat ini jadi best seller ya apalagi kalau bukan Lipstick!.

Begitu Dissy Lipstick keluar langsung laris apalagi dijualnya via online dan mulai banyak yang ingin jadi reseller Dissy dari seluruh penjuru Indonesia, Tapi Dissy juga tetap di distribusikan ke toko-toko yang ada di pasar tradisional dan sekarang variant kosmetiknya sudah banyak. Karena Ussy biasanya terinspirasi dari make up-make up merk luar, lalu ia membuat juga untuk Dissy dengan formula dan kemasan yang berbeda juga dia coba sendiri untuk uji kualitas produknya.

 

Dissy masih menyewa pabrik untuk produksi kosmetiknya

Banyak temen-temen blogger yang bertanya, kenapa sih kemasannya sama kayak merk a,b,c? . Alasannya karena Dissy sampai saat ini belum memiliki pabrik sendiri dan masih sewa untuk produksi kosmetiknya, selain itu di Indonesia juga pabrik yang menyediakan kemasan kosmetik katanya baru ada 1 jadi wajar kalau masih sama dengan brand lain. Kalau mau kemasan yang bagus dan beda harus pesan dari China, ya you knowlah ya gaes itu pasti gak sedikit koceknya. Menurut Andhika dan Ussy daripada mikirin packaging mending fokus untuk menambah variant kosmetik dan meningkatkan kualitas produk dulu, mungkin kedepannya Dissy akan mengeluarkan edisi premium untuk kemasan dan kualitas yang lebih Classy. 

Kemasan yang sekarang di dominasi dengan warna hitam dan gold, itupun sudah dua kali di ganti lho gaes designnya. 

Ussy turun langsung untuk komunikasi dengan reseller dan Costumer

Mungkin kalau artis-artis lain yang punya bisnis apalagi sibuk, pasti gak sempet ya ngurusin sampe ke reseller sama costumer. Biarin aja lah itu urusan admin dan pegawainya, berbeda dengan Ussy...dia turun langsung jika ada masalah dengan costumer yang komplain soal produk yang nantinya jadi masukan yang baik untuk peningkatan kualitas Dissy Cosmetics. Pada Resellernya pun Ussy sengaja membeli Handphone khusus untuk Dissy yang isinya grup reseller dissy diseluruh Indonesia, didalamnya itu berisi soal sharing juga strategi bisnis yang Ussy terapkan pada resellernya. Contohnya: agar sesama reseller online tidak saling bersaing soal harga, Ussy menyarankan untuk tidak mencatumkan harga di akun jualan mereka dan menanyakan langsung saja via message.

Dissy Sudah mempunyai 80 produk dan akan terus bertambah

 

Kini Dissy Cosmetics memiliki 80 produk dan akan terus bertambah, tentunya dengan inovasi juga kualitas yang lebih baik ya. Semoga Dissy Cosmetics terus meningkatkan kualitas produknya dan harganya tetap terjangkau oleh masyarakat Indonesia, seneng deh sekarang produk lokal mulai menunjukkan kualitasnya yang bagus. Oh ya, Dissy Cosmetics juga sekarang sudah mulai tersebar ke negara tetangga lho seperti Malaysia, Brunei dan menyusul beberapa negara lainnya.

Thank you for having us Dissy!

Thank you for reading
XOXO
Reiny